Makalah SCM,ERP dan CRM PT.Sinar Sosro
MAKALAH
IMPLEMENTASI SCM ERP CRM
PT SINAR SOSRO
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Proteksi bisnis tidak
akan diperoleh secara langsung dari pemerintah, setiap pelaku bisnis dituntut
agar dapat bersaing dan berkompetisi secara sehat dengan competitor dari negara
lain untuk bersaing memperebutkan pasar regional. Bilamana pelaku bisnis
domestic tidak memiliki kemampuan untuk berkompetisi secara sehat maka potensi
pasar yang ada akan dengan mudah diambil alih oleh competitor dari negara lain.
Agar dapat
berkompetisi secara sehat maka perlu dilakukan langkah-langkah strategis untuk
mengantisipasi dan menjawab tantangan yang dihadapi. Peningkatan mutu produk
dan layanan akan menjadi focus utama guna meningkatkan kualitas kepuasan
konsumen sebagai tolok ukur pencapaian keberhasilan bisnis. Selain itu
peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaan perusahaan akan meningkatkan
laba disisi perusahaan serta pengurangan biaya yang akan membawa manfaat pada
harga jual produk dan jasa yang lebih kompetitif.
Sejalan dengan
perkembangan sistem informasi yang berkaitan dengan manajemen, pada saat ini
telah berkembang aplikasi bisnis yang terkait dengan manajemen perusahaan sebagai
pengembangan dari sistem informasi manajemen sebagaimana telah dikenal
sebelumnya. Aplikasi bisnis tersebut telah menjadi tren manajemen saat ini dan
tidak saja dimanfaatkan oleh bisnis telekomunikasi melainkan juga oleh seluruh
pelaku bisnis di dunia. Aplikasi aplikasi tersebut memiliki peran yang berbeda
dengan dengan sasaran yang berbeda pula. Aplikasi sebagaimana dimaksud adalah SCM, ERP dan
CRM.
B. RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana implementasi SCM pada PT Sinar Sosro?
2. Bagaimana implementasi ERP pada PT Sinar Sosro?
3. Bagaimana implementasi CRM pada PT Sinar Sosro?
C.
TUJUAN
1. Mengetahui implementasi SCM pada PT Sinar Sosro?
2. Mengetahui implementasi ERP pada PT Sinar Sosro?
3. Mengetahui implementasi CRM pada PT Sinar Sosro?
BAB
II
ISI
A. Profil
Perusahaan PT. SINAR SOSRO
PT. Sinar Sosro adalah perusahaan teh siap minum dalam
kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia.
PT. Sinar Sosro resmi didaftarkan pada tanggal 17
Juli 1974 oleh Bapak Soegiharto Sosrodjojo, yang berlokasi di Jalan Raya Sultan
Agung KM. 28 kelurahan Medan Satria Bekasi.
Pada tahun 1940, keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di
kota Slawi, Jawa Tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh dengan merk
Teh Cap Botol.
Pada tahun 1960, Soegiharto Sosrodjojo dan
saudara-saudaranya hijrah ke Jakarta untuk mengembangkan usaha keluarga
Sosrodjojo kepada masyarakat di Jakarta.
Lalu tahun 1965, usaha memperkenalkan Teh Cap Botol ini
dilakukan dengan melakukan strategy Cicip Rasa yakni mendatangi
pusat-pusat keramaian seperti pasar. Lalu mulai memasak dan menyeduh teh
langsung di tempat. Tetapi cara ini kurang berhasil. Kemudian teh tidak lagi
diseduh langsung di pasar. Tetapi dimasukkan kedalam panci-panci besar, untuk
selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi
cara ini kurang berhasil, karena teh yang dibawa sebagian besar tumpah dalam
perjalanan dari kantor ke pasar.
Akhirnya secara tidak disengaja, ditemukan ide untuk
membawa teh yang telah diseduh di kantor dan dikemas kedalam botol bekas kecap
atau limun yang sudah dibersihkan. Pada tahun 1969, muncul gagasan untuk
menjual teh siap minum atau ready to drink tea dalam kemasan botol dengan nama
Tehbotol Sosro. Nama tersebut diambil dari nama teh seduh “Teh Cap Botol“ dan
nama keluarga pendiri yakni “Sosrodjojo”.
Design yang digunakan mengalami tiga kali perubahan yakni,
tahun 1969 versi pertama, tahun 1972 versi kedua, dan 1974 versi ketiga.
Tehbotol Sosro hanya menggunakan bahan baku asli dan alami.
Daun tehnya dipetik dari perkebunan sendiri. Kemudian diolah menjadi teh
wangi yaitu teh hijau yang dicampur bunga melati dan bunga gambir. Sehingga
menghasilkan rasa yang unik, ke-khas-annya selalu terjaga dan terjamin
kualitasnya.
Sampai saat ini PT. Sinar Sosro sudah mempunyai 14 pabrik
yang tersebar diseluruh Indonesia yakni, di Medan, Palembang, Pandeglang,
Jakarta, Tambun, Cibitung, Ungaran, Gresik, Mojokerto, dan Gianyar. Serta
pabrik yang khusus memproduksi air mineral Prim-A yaitu di Sentul, Sukabumi,
Purbalingga dan Pandaan. (*data per 2014)
Dalam pengembangan bisnisnya, PT. Sinar Sosro telah
mendistribusikan produknya keseluruh Nusantara, melalui kantor cabang Penjualan
yang tersebar di seluruh Nusantara.
Selain di dalam negeri, PT. Sinar Sosro juga merambah pasar
internasional dengan mengekspor produk-produk one way packaging/non botol
beling kebeberapa Negara di Asia, Amerika, Eropa, Afrika, Australia dan
Kepulauan Pasifik.
Saat ini, produk-produk yang diproduksi oleh PT. Sinar
Sosro adalah, Tehbotol Sosro, Fruit Tea Sosro, S-Tee, Tebs, Country Choice dan
Air Mineral Prim-A.
B.
IMPLEMENTASI SCM
PADA PT SINAR SOSRO
1.
PENGERTIAN SCM
Manajemen
Rantai pasok (Supply chain management)
adalah sebuah ‘proses payung’ di
mana produk diciptakan
dan disampaikan kepada konsumen
dari sudut struktural. Sebuah supply
chain (rantai pasok) merujuk
kepada jaringan yang rumit dari
hubungan yang mempertahankan organisasi dengan
rekan bisnisnya untuk mendapatkan sumber
produksi dalam menyampaikan
kepada konsumen [Kalakota, 2000].
Tujuan
yang hendak dicapai dari setiap rantai
pasok adalah untuk
memaksimalkan nilai yang dihasilkan
secara keseluruhan [Chopra, 200].
Rantai pasok yang terintegrasi akan meningkatkan
keseluruhan nilai yang dihasilkan
oleh rantai pasok tersebut.
Menurut [Turban,2004] terdapat
3 macam komponen rantai suplai, yaitu:
·
Rantai pasok
Hulu/Upstream supply chain Bagian upstream
(hulu) supply chain meliputi aktivitas
dari suatu perusahaan manufaktur dengan
para penyalurannya (yang mana
dapat manufaktur, assembler, atau
kedua-duanya) dan koneksi mereka
kepada pada penyalur mereka (para
penyalur second-trier). Hubungan para penyalur dapat diperluas kepada beberapa strata, semua
jalan dari asal material (contohnya
bijih tambang, pertumbuhan tanaman).
Di dalam upstream supply
chain, aktivitas yang utama adalah pengadaan.
·
Manajemen Internal
Rantai pasok/Internal supply chain management Bagian dari internal supply chain
meliputi semua proses pemasukan
barang ke gudang yang
digunakan dalam
mentransformasikan masukan dari
para penyalur ke dalam
keluaran organisasi itu. Hal
ini meluas dari
waktu masukan masuk ke
dalam organisasi. Di
dalam rantai pasokinternal, perhatian
yang utama adalah manajemen
produksi, pabrikasi, dan pengendalian persediaan.
·
Segmen Rantai
pasok Hilir/Downstream supply
chain segment Downstream (arah muara) supply
chain meliputi semua aktivitas yang
melibatkan pengiriman produk
kepada pelanggan akhir. Di dalam downstream supply chain,
perhatian diarahkan pada distribusi,
pergudangan, transportasi, dan after-sales-service.
Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, maka sejak
tanggal 27 November 2004, PT. Sinar Sosro bernaung dibawah perusahaan induk
atau disebut dengan holding company yaitu PT. Anggada Putra Rekso Mulia atau
Grup Rekso.
PT. Sinar Sosro mempunyai sebuah cita-cita yang tertuang
dalam sebuah visi yakni untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia, yang
dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta memberikan
nilai tambah untuk semua pihak terkait, “The Indonesian World Class Beverage
Company”.
Dengan inovasi secara terus menerus, PT. Sinar Sosro
diharapkan bisa menjadi tuan rumah di Negeri sendiri.
2.
SCM PT SINAR SOSRO
-
Bahan Baku.
Bahan
baku yang digunakan untuk pembuatan Teh Botol Sosro adalah teh kering, gula
pasir, dan air.
a. Teh Kering
Teh kering yang digunakan untuk produksi TBS adalah Teh SPRR atau lebih
dikenal dengan jasmine tea. Teh SPRR merupakan jenis teh yang dalam proses
pengolahannya menjadi teh kering tidak melalui tahap fermentasi dan diberi
aroma bunga melati. Superior dalam tingkat kualitas teh menunjukkan bahwa teh
tersebut adalah grade pertama, meskipun standar superior sendiri berbeda untuk
masing-masing perkebunan. Secara lebih spesifik jenis teh yang digunakan
memiliki perbandingan tertentu antara lain jenis peko, jikeng dan tulang. Teh
SPRR yang digunakan di PT. Sinar Sosro berasal dari PT. Gunung Slamet Slawi,
yang merupakan bagian grup Sosro. Teh SPRR dikemas dengan kemasan dua lapis.
Pada bagian luar memakai karung goni sedangkan pada bagian dalam memakai
kantong plastik. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi teh kering dari air
dan udara lembab. Setiap karung Teh SPRR beratnya adalah 25,5 kg.
b. Gula pasir
Gula berfungsi untuk memberikan rasa manis pada produk yang dihasilkan
(TBS). Gula pasir yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan proses produksi
merupakan gula pasir terbaik yang diimpor dari Thailand karena gula tersebut
memiliki keunggulan dibandingkan dengan gula lokal terutama dalam hal warna dan
kesadahannya. Untuk kesadahannya, gula impor memiliki kesadahan yang rendah
dibanding dengan gula lokal. Hal ini dikarenakan, kesadahan yang tinggi akan
membuat warna sirup gula menjadi keruh dan menimbulkan endapan.
c. Air
Air yang digunakan oleh PT. Sinar Sosro berasal dari air bawah tanah.
Kebutuhan akan air di sekitar lingkup perusahaan terlebih dahulu dilakukan
pengolahan dalam unit pengolahan air (WT) agar diperoleh air yang standar.
-
Bahan Pengemas
a. Crown cork
Crown cork terbuat dari logam dan didalamnya
dilapisi dengan PVC. Crown cork berfungsi sebagai penutup
botol agar produk aman dari pengaruh udara luar dan dapat juga digunakan
sebagai identitas suatu produk. Crown cork dikemas dalam
kardus dengan jumlah 10000 tiap kardus. Penyimpanannya diletakkan di gudang
penyimpanan Crown cork yang luasnya setengah dari gudang
penyimpanan gula. Untuk menghindari kontak langsung antara lantai dengan crown
cork (mencegah kontaminasi), maka lantainya dilapisi dengan pallet.
Setiap pallet terdapat 45 kardus crown cork, dengan 5 tumpukan
untuk setiap palletnya. Penumpukan crown cork di dalam gudang
disusun berdasarkan sistem FIFO. Masuk dan keluarnya crown cork dari
gudang dilakukan menggunakan forklift. Crown cork ini disuplai
dari PT. Indonesia Multi Colour Printing (IMCP) dan PT. ATP.
b. Botol
Botol merupakan bahan pengemas yang langsung kontak dengan produk. Botol
yang digunakan terbuat dari bahan kaca yang tahan panas. Volume kemasan dalam
botol untuk masing-masing produk berbeda. Volume untuk produk TBS adalah
sebesar 220 ml. Sebelum botol digunakan untuk proses produksi, botol disimpan
dalam gudang peti botol (PB). Supplier untuk botol TBS yaitu
PT. Mulia Industrindo dan PT. Iglass.
c. Krat
Krat terbuat dari plastik berwarna merah. Krat merupakan bahan pengemas
yang tidak langsung kontak dengan produk, melainkan hanya berfungsi melindungi
botol supaya tidak pecah ketika pengangkutan. Krat digunakan untuk memuat
botol-botol baik botol kosong maupun botol isi. Satu krat memuat 24 botol.
Selama krat masih dalam keadaan baik, krat tersebut masih terus dipakai.
Dalam
pengembangan bisnisnya, PT. Sinar Sosro telah mendistribusikan produknya ke
seluruh penjuru Nusantara, melalui lebih dari 150 kantor cabang penjualan,
serta beberapa Kantor Penjualan Wilayah (KPW). Selain mendistribusikan, kantor penjualan
juga bertugas dalam penarikan kembali botol – botol kosong (returnable glass
bottle).
Di
bawah kantor penjualan, selanjutnya jalur distribusi memiliki tiga tingkat :
1. Agen / Sub-distributor / Wholesaler
yang dilingkungan Sinar Sosro disebut Dister.
2. Sub-Wholesaler, yang sering juga
disebut sub agen
3. Retailer (pengecer) untuk tingkat
Dister dikenal Dister Aktif (DA) dan Dister Pasif (DP). DA tidak hanya menunggu
pembeli dating ke tempatnya, tapi juga mendistribusikan produk hingga tingkat
pengecer. Sedangkan DP hanya menunggu pembeli datang ke tempatnya.
Di Indonesia, jumlah Dister terbanyak berada di
Jakarta, mencapai 60 Dister. Adapun untuk level pengecer, Sinar Sosro
menyegmentasikan dalam 7 segmen (dalam istilah mereka klasifikasi outlet) yaitu
: kantin / kafe, lokasi makan (resto), street market (toko, warung, PKL),
supermarket, hotel dan tempat hiburan, nstitusi (koperasi), dan end user.
Diperkirakan jumlah gerainya mencapai lebih dari 600 ribu. Melalui jalur –
jalur distribusi itulah produk Sinar Sosro dipasarkan hingga end user.
Sepintas pola seperti ini terkesan sangat sederhana dan mudah ditiru, tetapi
nyatanya kompetitor sangat sulit menerapkan pola seperti itu.
Adapun bagan pendistribusian PT. SINAR SOSRO
dari Hulu ke Hilir sebagai berikut :
Bagan SCM dari Hulu ke Hilir.
C.
IMPLEMENTASI ERP
PADA PT.SINAR SOSRO
1.
PENGERTIAN ERP
Enterprise
Resources Planning (ERP) merupakan sebuah teknologi komputerisasi sistem
informasi terintegrasi yang di gunakan oleh perusahaan kelas dunia dala meningkatkan
kinerjanya. ERP telah berkembang sebagai alat integrasi, memiliki tujuan untuk
mengintegrasikan semua aplikasi perusahaan atau aktivitas inti perusahaan yang
meliputi penjualan dan pemasaran, pemeliharaan, produksi/manufakturing, pengadaan/logistik,
gudang, SDM, Umum dan Keuangan ke pusat penyimpanan data (server) dan dapat
dengan mudah diakses oleh semua unitkerja yang membutuhkan. Manfaat ERP bagi
suatu perusahaan adalah sebagai berikut:
·
Proses bisnis “Best
Practice”
·
Integrasi dan real
time
·
Fungsi Pengendalian
·
Proses lebih cepat
dan efisien (tidak ada duplikasi)
·
Ketepatan posting
jurnal akuntansi
·
Pencatatan dari
sumber transaksi
·
Flexible dan mudah
dalam pemakaian
·
Paperless
2.
ERP PADA PT.SINAR
SOSRO
ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan
software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke
dalam satu sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik
dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan.
Sistem ERP
Cetak
biru implementasi TI, khususnya dalam pemanfaatan solusi ERP (Enterprise
Resources Planning) di Sosro disiapkan sejak tahun 1999 dan mulai
diterapkan pada tahun 2000. Targetnya, pada 2005 bagian produksi dan
distribusi harus sudah on-line. Sistem ERP yang dibangun manajemen Sosro ini
juga memungkinkan akses data dari kantor cabang Sosro di luar negeri. Setelah
solusi ERP diterapkan, banyak perubahan mendasar yang terjadi di tingkatan
operasi dan administrasi.
3.
SOFTWARE ERP YANG
DIGUNAKAN PT SINAR SOSRO
PT. Sinar
Sosro menggunakan SAP sebagai ERP program. SAP yang dikenal pada saat ini
adalah sistem R/3-nya yang sudah teruji oleh perusahaan-perusahaan dunia dalam
menjalankan bisnisnya, yang lebih dikenal dengan SAP R/3. Berikut ruang lingkup
sistem ERP pada SAP :
SAP dikategorikan ke dalam 3 area fungsional utama:
1.
Logistics
o Sales
and Distribution (SD)
o Material
Management (MM)
o Warehouse
Management (WM)
o Production
Planning (PP)
o General
Logistics (LO)
o Quality
Management (QM)
2.
Financial
o Financial
Accounting (FI)
o Controlling
(CO)
o Enterprise
Controlling (EC)
o Investment
Management (IM)
o Treasury
(TR)
3.
Human Resources
o Personnel
Administration (PA)
o Personnel
Development (PD)
Proses bisnis yang dimaksud di
sini, antara lain, proses pengadaan, penyimpanan, distribusi,
pemasaran, penjualan, perencanaan, dan sebagainya. Sistem ini
menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory),
pengapalan, invoice, dan akuntansi perusahaan. Sistem ini membantu
mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen
persediaan, manajemen kualitas, dan sumber daya manusia.
Keuntungan yg bisa diukur antara
lain, penurunan inventori, penurunan tenaga kerja secara total,
peningkatan service level, peningkatan kontrol keuangan,
dan penurunan waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi.
Salah satu program yang digunakan
oleh bagian human resource untuk seluruh karyawan adalah absensi online dengan
menggunakan fingerscan yang digunakan sebagai basis
pengganjian, perhitungan cuti dan benefit lainnya yang berkaitan dengan
absensi. Selain itu fungsi utama dari program ini adalah perhitungan
penggajian, jamsostek dan asuransi. Kebijakan intranet di PT. Sinar Sosro
mencakup aplikasi penggunaan intranet di dalam perusahaan, dimana aplikasinya
dapat dilihat dalam dua aspek sebagai berikut:
a. Komunikasi
dan Kolaborasi
Intranet
yang dikembangkan di PT. Sinar Sosro memungkinkan terjadinya electronic
collaboration system diantara pengguna intranet sehingga
memungkinkan karyawan dapat menggunakan PC atau NC workstation untuk mengirim
dan menerima e-mail serta fax. Dengan demikian, penggunaan intranet membuat
komunikasi di perusahaan menjadi lebih efektif sehingga bisa memungkinkan
terjadinya transfer knowledge antar karyawan. Dari sisi biaya,
penggunaan intranet untuk komunikasi juga membuat biaya yang dikeluarkan
perusahaan menjadi lebih kecil.
b. Operasi
Bisnis dan Manajemen
Kebijakan intranet
di PT. Sinar Sosro dikembangkan lebih jauh lagi sehingga bisa mendukung operasi
bisnis dan manajemen perusahaan. Dukungan tersebut dimungkinkan karena
perusahaan mengembangkan aplikasi bisnis berupa order processing
application, sales management dan supply chain management. Dengan
demikan, intranet di PT. Sinar Sosro bukan hanya sebagai media komunikasi dan
kolaborasi akan tetapi juga sebagai alat yang membantu pengambilan keputusan.
D.
IMPLEMENTASI CRM
PADA PT SINAR SOSRO
1.
PENGERTIAN CRM
CRM (Customer
Relationship Management) adalah strategi bisnis yang memadukan proses, manusia
dan teknologi. Membantu menarik prospek penjualan, mengkonfersi mereka menjadi
pelanggan, dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada, pelanggan yang puas dan
loyal.
Tujuan dari CRM
adalah untuk mengetahui sebanyak mungkin tentang bagaimana kebutuhan dan
perilaku pelanggan, untuk selanjutnya memberikan sebuah pelayanan yang optimal
dan mempertahankan hubungan yang sudah ada, karena kunci sukses dari bisnis
sangat tergantung seberapa jauh kita tahu tentang pelanggan dan memenuhi
kebutuhan mereka. Sulit bagi sebuah perusahaan untuk mencapai dan
mempertahankan kepemimpinan dan profitabilitas tanpa melakukan fokus secara
berkesinambungan yang dapat dilakukan pada CRM.
2.
SOFTWARE CRM
Salah
satu software yang gunakan sebagai Customer Management Relationship (CRM)
adalah wice. Berikut merupakan fungsi-fungsi pada aplikasi wice:
·
Mengelola data
karyawan, seperti: id, department, posisi, notelp, email, dan supervisor karyawan.
·
Mengelola data
customer, seperti: nama customer, nama perusahaan, alamat perusahaan, contact
person, dan id.
·
Mengelola laporan,
seperti: menarik data customer yang telah divisit.
·
Mengelola
informasi, seperti informasi antar cabang.
Refrensi :
http://denganinfo.blogspot.com/2014/01/studi-kasus-pt-sinar-sosro.html
https://www.academia.edu/12206202/Penerapan_Sistem_Informasi_PT_Sinar_Sosro
http://febrintorinto18.blogspot.com/Refrensi :
http://denganinfo.blogspot.com/2014/01/studi-kasus-pt-sinar-sosro.html
https://www.academia.edu/12206202/Penerapan_Sistem_Informasi_PT_Sinar_Sosro
https://paparenogg07.wordpress.com/2016/11/20/definisi-erp-crm-scm/
Komentar
Posting Komentar